Menentukan invers
D. Fungsi Invers ( Notasinya f -1 )
f
A B
f
f -1
f -1(y) = x f(x) = x
A yang dinyatakan dengan® B } maka invers dari
fungsi f adalah f -1: B Î A, y Î B dinyatakan dengan himpunan pasangan
berurutan f = { (x, y) | x ®Jika fungsi f : A
AÎ B, y Îf -1 = { (x, y) | x
A jika dan hanya jika f merupakan fungsi
bijektif (korespondensi satu-satu).® B memiliki fungsi invers (balikan) f -1 :
B ®suatu fungsi f: A
Contoh :
B dengan A = {1, 3, 5} dan B = {2, 6, 8} dan f
dinyatakan dengan pasangan beruurtan R= {(1, 2 ), (3, 6), (5, 8)}. Tentukan
invers fungsi f dan selidikilah apakah invers fungsi f merupakan sebuah
fungsi.®Diketahui fungsi invers f : A
Jawab :
A, yaitu f -1 = { (2,1), (6, 3), (8, 5)}. Dan
tampak bahwa f -1 merupakan sebuah relasi yang merupakan fungsi.®Invers fungsi
f adalah f -1 : B
1. Menentukan Invers Suatu Fungsi
Syaratnya fungsi tersebut bijektif
Langkah-langkahnya :
a) mengubah bentuk y = f(x) menjadi bentuk x =
f(x), karena x = f -1(y) maka kita akan memperoleh bentuk f -1 (y) = f(y)
b) setelah memperoleh bentuk f -1 (y) = f(y),
ganti variable y dengan variable x sehingga akan memperoleh f -1 (x) yagn sudah
dalam variable.
Contoh :
Tentukan rumus invers dari fungsi-fungsi berikut
ini .
a) f(x) = 5x + 2
b) f(x) =
Jawab :
a) y = f(x)
y = 5x +2
5x = y – 2
x =
f -1 =
Sehingga f -1 (x) =
b) f(x) =
y = f(x)
y =
xy + 3y = 3 – 4x
4x + xy = 3 – 3y
(4 + y) x = 3 – 3y
x =
f -1(y) =
f -1(x) =
2. Hubungan Invers dengan Komposisi Fungsi
Untuk mengetahui hubungan invers dengan
komposisi fungsi, kita perhatikan uraian berikut :
a. f(x) = x + 5
Dapat kita tentukan invers dari fungsi f, yaitu
;
y = f(x)
y = x + 5
x = y – 5
f -1 (y) = y – 5
jadi, f -1 (x) = x – 5
1) (f o f -1 )(x) = f(f 1 (x)) = f(x-5) = (x-5)
+ 5 = x
2) (f -1 o f )(x) = f-1(f(x)) = f(x+5) = (x+5) –
5 = x
Dengan demikian, diperoleh :
(f o f -1 )(x) = (f -1 o f )(x) =x
b. f(x) = x2 + 6
y = f(x)
y = x2 + 6
x2 = y – 6
±x =
±f -1 =
6³ ; x ±f -1 (x) =
6³ , untuk x ± 6 maka f -1 (x) = ³Untuk domain f
adalah x
Untuk domain f adalah x < 6. oleh karena itu
,³0 maka f -1 (x) = - , untuk x
1) (f o f -1 )(x) = f(f -1)(x)) = f( ) = ( )2 +
6 = (x – 6) + 6
2) (f -1 o f )(x) = f -1(f )(x)) = f -1(x2 +6) =
( ) = = x
Dengan demikian diperoleh,
(f o f -1 )(x) = (f -1 o f )(x) = x
Dari uraianb di atas, dapat dilihat bahwa
komposisi fungsi dengan inversnya akan menghasilkan fungsi identities sehingga
secara umum dituliskan sebagai berikut :
(f o f -1 )(x) = (f -1 o f )(x) = x = I(x)
3. Domain, Kodomain serta Grafik Fungsi dan
Inversnya
Untuk menentukan domain, kodomain dan grafik
fungsi inversnya, kita lihat contoh berikut.
Diketahui fungsi f(x) = 2x + 6. tentukan
a. Carilah f -1
b. Tentukan domain dan kodomain fungsi f agar
f(x) mempunyai fungsi invers
Jawab.
a. f(x) = 2x + 6
misalkan y = f(x). dengan demikian,
y = 2x +6
2x = y – 6
x = ½ y – 3
f -1 (y) = ½ y – 3, jadi f -1 (x) = ½ x – 3
y
R}. karena domain dari f -1 (x) merupakan
kodomain fungsi f maka kodomain f agar mempunyai fungsi invers adalah himpunan
bilangan real. Digambarkan dalam bidang Cartesius :Îb. Domain untuk f adalah
semua himpunan bilangan real atau Df = {x | x
y
6
f(x) = 2x + 6 y = x
-3 0 6 x
-3 f -1(x) = ½ x – 3
E. Invers Fungsi Komposisi
Misalkan f dan g merupakan fungsi maka komposisi
fungsi-fungsi itu adalah (f o g)(x) = f(g(x)) dan (g o f)(x) = g(f(x)).
Invers dari komposisi didefinisikan sebagai
berikut.
Jika u dan v merupakan komposisi dari fungsi f
dan g, yaitu u = f o g dan v = g o f, invers dari fungsi u dan v merupakan
komposisi dari invers f dan g yang ditulis
u -1 = (f o g) -1 = g -1 o f -1
v -1 = (g o f) -1 = f -1 o g -1
Lihat diagram panah berikut,
f o g
g f
g -1 f -1
g -1 o f -1
f -1 o g -1
Dari diagram di atas tampak bahwa invers dari
fungsi komposisi f o g, yaitu
(f o g) -1 diperoleh dengan memetakan c ke b
oleh f -1 , kemudian dilanjutkan dengan memetakan b ke a oleh g -1 . dengan
demikian, dapat dituliskan sebagai berikut.
(f o g) -1 (x) = (g -1 o f -1)(x)
Dengan cara yang sama, dapat kita peroleh invers
fungsi komposisi g o f, yaitu,
(g o f) -1 (x) =( f -1 o g -1)(x)
Contoh :
Diberikan fungsi f dan g, yaitu f(x) = 5x +8 dan
g(x) = x – 5.
a. tentukan (f o g) -1(x)
b. tentukan (g o f) -1(x)
c. apakah (f o g) -1(0) = (g o f) -1(0)
Jawab :
Ada dua cara untuk menentukan invers fungsi
komposisi ini.
a. Cara 1 :
(f o g)(x) = f(g(x))
= f(x – 5)
=5(x – 5) + 8
= 5x – 17
(f o g) -1(x) dapat ditentukan sebagai berikut.
Misalkan (f o g)(x) = y
y = (f o g)(x)
y = 5x – 17
x =
(f o g) -1(y) =
(f o g) -1(x) =
Jadi, fungsi invers dari (f o g)(x) adalah (f o
g) -1(x) =
Cara 2 :
Kita tentukan dulu f -1 (x) dan g -1 (x).
Misalkan y = f(x)
y = f(x)
y = 5x + 8
5x = y – 8
x =
f -1 (y) =
f -1 (x) =
misalkan y = g(x)
y = g(x)
y = x – 5
x = y + 5
g -1 (y) = y + 5
g -1 (x) = x + 5
dengan demikian, kita dapat menentukan invers
dari f o g sebagaiberikut.
(f o g) -1(x) = (g -1 o f -1) (x)
= g -1 o( f -1(x))
= g -1 ( )
= + 5
=
Jadi, fungsi invers dari (f o g) -1(x) =
b. Cara 1 :
(g o f)(x) = g(f(x))
= g(5x + 8) – 5
= 5x + 3
(g o f) -1(x) dapat kita peroleh dengan
memisalkan y = (g o f)(x)
y = (g o f)(x)
y = 5x +3
x =
(g o f) -1(y) =
(g o f) -1(x) =
jadi, fungsi invers dari (g o f)(x) adalah (g o
f) -1(x) =
Cara 2 :
Dari jawaban a, diperoleh f -1 (x) = dan g -1
(x) = x + 5. dengan demikian diperoleh :
(g o f) -1 = (f -1 o g -1)(x)
= f -1( g -1 (x))
= f -1( x + 5)
Jadi, fungsi invers dari (g o f)(x) adalah (g o
f) -1 =
c. Dari jawaban b, diperoleh
(g o f) -1(0) =
(f o g) -1(0) =
Jadi, (g o f) -1(0 ) ≠ (f o g) -1(0)
Sabtu, 14 Juni 2014
relasi komposisi dan inver (tugas softskill)
FUNGSI KOMPOSISI DAN FUNGSI INVERS
A. Fungsi dan
Jenis-jenisnya
1. Pengertian Fungsi
Relasi dari A ke B disebut fungsi apabila setiap elemen himpunan A dipasangkan hanya satu kali pada
elemen himpunan B.
y= f(x) ; artinya y merupakan fungsi x
A = daerah asal (Domain)
B = daerah jelajah (Kodomain)
1. Pengertian Fungsi
Relasi dari A ke B disebut fungsi apabila setiap elemen himpunan A dipasangkan hanya satu kali pada
elemen himpunan B.
y= f(x) ; artinya y merupakan fungsi x
A = daerah asal (Domain)
B = daerah jelajah (Kodomain)
B.Î A dipasangkan
dengan tepat satu y ÎFungsi atau pemetaan adalah suatu relasidari himpunan A ke
Himpunan B dalam hal ini setiap x
B.®Suatu fungsi biasanya dinyatakan dengan huruf kecil, seperti f, g dan h. Suatu fungsi f dari A ke B ditulis dengan f:A
Mis.
A B Ket.
a. domainnya adalah {a, b, c, d }
b. kodomainnya adalah { 1,2,3, 4}
c. range adalah { 2, 3 }
2. Sifat-Sifat Fungsi
a. Fungsi Surjektif
Suatu fungsi dengan daerah hasil sama dengan daerah kodomainnya disebut fungsi surjektif atau fungsi onto
B disebut funsi surjektif jika dan hanya jika daerah hasil fungsi f sama dengan himpunan B atau Rf¬¬¬ = B®Fungsi f:A
A B
b. Fungsi Injektif
Sebuah fungsi dengan setiap anggota domain yang berbeda mempunyai peta yang berbeda disebut fungsi injektif.(Fungsi satu-satu).
A dan a1 ≠ a2, maka berlaku f(a1) ≠ f(a2).Î B disebut fungsi injektif jika dan hanya jika untuk setiap a1, a2 ®Fungsi f : A
A B
c. Fungsi Bijektif
B denga A = {3, 4, 5} dan B = { a, b, c} dinyatakan dengan pasnagan berurutan f = {(3, a), (4, b), (5, c)}. Disebut fungsi sutrjektif karena range fungsi f sama dengna kodomain fungsi f atau Rf ¬¬ = B.®Misalkan fungsi f : A
A B
B disebut fungsi bijektif jika dan hanya jika fungsi f sekaligus fungsi surjektif dan injektif.®Fungsi f : A
B. Operasi Aljabar pada Fungsi
Misalkan ditentukan fungsi f(x) dan g(x) maka dapat dituliskan operasi aljabar untuk fungsi-fungsi tersebut sebagai berikut,
1. ¬(f + g) (x) = f(x) + g(x)
2. (f – g ) (x) = f(x) – g(x)
3. (f x g) (x) = f(x) x g(x)
4. (x) =
Contoh.
Diketahui f(x) = x¬¬¬2 + 3x – 1 dan (f + g)(x) = x2 + 5. tentukan g(x)
Jawab.
(f+g)(x) = f(x) + g(x)
x2 + 5 = (x2 + 3x – 1 ) + g(x)
g(x) = (x2 + 5) – (x2 + 3x – 1)
g(x) = x2 + 5 – x2 – 3x + 1
g(x) = -3x + 6
C. Fungsi Komposisi
Jika fungsi f: A
B dilanjutkan fungsi g: B → C maka dapat dinyatakan dengan (g o f)
: A → CB.®Suatu fungsi biasanya dinyatakan dengan huruf kecil, seperti f, g dan h. Suatu fungsi f dari A ke B ditulis dengan f:A
Mis.
A B Ket.
a. domainnya adalah {a, b, c, d }
b. kodomainnya adalah { 1,2,3, 4}
c. range adalah { 2, 3 }
2. Sifat-Sifat Fungsi
a. Fungsi Surjektif
Suatu fungsi dengan daerah hasil sama dengan daerah kodomainnya disebut fungsi surjektif atau fungsi onto
B disebut funsi surjektif jika dan hanya jika daerah hasil fungsi f sama dengan himpunan B atau Rf¬¬¬ = B®Fungsi f:A
A B
b. Fungsi Injektif
Sebuah fungsi dengan setiap anggota domain yang berbeda mempunyai peta yang berbeda disebut fungsi injektif.(Fungsi satu-satu).
A dan a1 ≠ a2, maka berlaku f(a1) ≠ f(a2).Î B disebut fungsi injektif jika dan hanya jika untuk setiap a1, a2 ®Fungsi f : A
A B
c. Fungsi Bijektif
B denga A = {3, 4, 5} dan B = { a, b, c} dinyatakan dengan pasnagan berurutan f = {(3, a), (4, b), (5, c)}. Disebut fungsi sutrjektif karena range fungsi f sama dengna kodomain fungsi f atau Rf ¬¬ = B.®Misalkan fungsi f : A
A B
B disebut fungsi bijektif jika dan hanya jika fungsi f sekaligus fungsi surjektif dan injektif.®Fungsi f : A
B. Operasi Aljabar pada Fungsi
Misalkan ditentukan fungsi f(x) dan g(x) maka dapat dituliskan operasi aljabar untuk fungsi-fungsi tersebut sebagai berikut,
1. ¬(f + g) (x) = f(x) + g(x)
2. (f – g ) (x) = f(x) – g(x)
3. (f x g) (x) = f(x) x g(x)
4. (x) =
Contoh.
Diketahui f(x) = x¬¬¬2 + 3x – 1 dan (f + g)(x) = x2 + 5. tentukan g(x)
Jawab.
(f+g)(x) = f(x) + g(x)
x2 + 5 = (x2 + 3x – 1 ) + g(x)
g(x) = (x2 + 5) – (x2 + 3x – 1)
g(x) = x2 + 5 – x2 – 3x + 1
g(x) = -3x + 6
C. Fungsi Komposisi
Rumus :
(i) (fog)(x) = f(g(x))
(ii) (gof)(x) = g(f(x))
1. Pengertian Fungsi Komposisi
Misalkan fungsi f dirumuskan dengan f(x) = x+ 1 dan g dirumuskan dengan g(x) = x2.
Dengan menggunakan rumus f(x) = x + 1, untuk
f(1) = 1 + 1®x = 1
f(2) = 2 + 1®x = 2
f(t) = t + 1®x = t
jika x diganti dengan g(x), diperoleh
f(g(x)) = g(x) + 1
= x2 + 1
Misalkan fungsi h(x) = f(g(x)) = x2 + 1.
Fungsi h(x) yang diperoleh dengan cara di atas, dinamakan fungsi komposisi g dan f. fungsi ini ditulis dengan f o g, dibaca “ f bundaran g”.
Dengan cara yang serupa, diperoleh
g(f(x) = g( x + 1 )2
= (x + 1)2
Fungsi g(f(x)) selanjutnya ditulis sebagai (g o f)(x)
C dengan g(b) = c. komposisi fungsi f dan g, ditulis g o f (dibaca : g bundara f ) adalah suatu fungsi yang ditentukan dengan aturan® B, dengan f(a) = b dan fungsi g : B ®Misalkan fungsi f : A
(g o f)(a) = g(f(a))
Pengerjaannya dilakukan pada fungsi f terlebih dahulu, kemudian dilanjutkan fungsi g. hal ini dapat dituliskan (g o f)(a) = g(f(a)).
Contoh :
Diketahui f(x) = 3x + 5 dan g(x) = 2x – 7. Tentukan
a. (f o g )(3)
b. (g o f )(-2)
Jawab :
1) Ada dua cara untuk menentukan nilai dari suatu fungsi komposisi.
a. Cara pertama
Dengan menentukan fungsi komposisinya terlebih dahulu
(f o g )(x) = f(g(x))
= f(2x – 7)
= 3(2x – 7) + 5
= 6x – 21 + 5
= 6x – 16
Untuk memperoleh nilai (f o g )(3), subtitusikan nilai x = 3 ke (f o g )(x), yaitu (f o g )(3) = 6(3) – 16 = 2
Jadi (f o g )(3) = 2
b. Cara kedua
Kita ketahui bahwa (f o g )(3) = 2
Untuk itu, terlebih dahulu kita cari g(3), yaitu g(3) = 2(3) – 7 = -1
Jadi, (f o g )(3) =f(g(3))
= f(-1)
= 3(-1) + 5
= 2
2) Ada dua cara juga untuk menentukan nilainya
a) Cara pertama
(g o f)(x) = g9f(x))
= g(3x + 5)
= 2(3x + 5) – 7
= 6x + 10 – 7
= 6x + 3
Dengan demikian, (g o f)(-2) = 6(-2) + 3= -9
b) Cara kedua
(g o f)(x) = g9f(-2))
= g(3(-2) + 5)
= g(-1)
= 2(-1) – 7
= - 9
Jadi, (g o f)(-2) = - 9
2. Sifat-Sifat Komposisi Fungsi
a. Komposisi fungsi tidak bersifat komutatif, yaitu
(f o g )(x) ≠ (g o f )(x)
Bukti :
Misalkan diketahui fungsi-fungsi
f(x) = 5x – 4
g(x) = 2x + 8
h(x) = x2
Komposisi fungsi f o g dan g o f dapat ditentukan di bawah ini .
a) (f o g )(x) = f(g(x))
= f(2x + 8)
= 5(2x + 8) – 4
= 10x + 36
b) (g o f )(x) = g(f(x))
= g(5x – 4)
= 2(5x – 4) + 8
= 10x – 8 + 8
=10x
Sehingga terbukti (f o g )(x) ≠ (g o f )(x)
b. Komposisi fungsi bersifat asosiatif, yaitu.
((g o h ) o f)(x) = (g o (h o f))(x)
Bukti :
f(x) = 2x + 1
g(x) = x2 – 6x + 7
h(x) = x - 2
Komposisi fungsi ((g o h ) o f)(x) dan (g o (h o f))(x) dapat ditentukan di bawah ini .
a) ((g o h ) o f)(x) = (( g (x – 2) o f)
= (((x-2)2 – 6(x-2) + 7) o f)
= ((x2-4x+4-6x+12+7) o f)
= (x2-10x+23) o f)
= (f(x))2-10 f(x)+23
= (2x+1)2 – 10(2x+1) + 23
= 4x2+4x+1-20x-10+23
= 4x2-16x+14
b) ((g o (h o f))(x) = (g o (h o f)(x)
= (g o (h(2x+1))
= (g o ((2x+1)-2)
= (g o (2x-1))
= (2x-1)2-6(2x-1)+7
= 4x2 -4x+1-12x+6+7
= 4x2-16x+14
Jadi ((g o h ) o f)(x) = (g o (h o f))(x)
c. Terdapat fungsi identitas I(x) = x sehingga (f o I)(x) = (I o f)(x) = f(x)
Bukti :
Misalkan f(x) = x2 -3x +2 dan I(x) = x
a) (f o I)(x) = f(I(x))
= f(x)
= x2 -3x +2
b) (I o f)(x) = I(f(x)
= I(x2 -3x +2)
= x2 -3x +2
Soal :
R. jika g(x) = x2 – 9 dan (g o f))(x)= 4x2 + 12x. tentukan f(x).® R dan g : R ®1) Diketahui fungsi f: R
Jawab :
Diketahui (g o f)(x)= 4x2 + 12x
(f(x))2 – 9 = 4x2 + 12x
(f(x))2 = 4x2 + 12x + 9
(f(x))2 = (2x + 3)2
F(x) = 2x + 3
Jadi f(x) = 2x + 3
R. jika g(x) = x + 2 dan (f o gf))(x)= 5x + 7, tentukan f(x).® R dan g : R ®2) Diketahui fungsi f: R
Jawab:
(f o gf))(x)= 5x + 7
f(g(x)) = 5x + 7
f(x + 2) = 5x + 7
Ada dua cara untuk menyelesaikan persamaan di atas
a) Cara satu :
f(x + 2) = 5x + 7
Pada ruas kanan harus terbentuk factor (x + 2) sehingga
f(x + 2) = 5x + 7
= 5(x + 2) – 10 + 7
= 5(x + 2) – 3
Karena f(x + 2) = 5(x +2) – 3 maka f(x) = 5x – 3.
Jadi, f(x) 5x – 3
b) Cara dua :
Perhatikan f(x +2) = 5x + 7.
Dari persamaan ini, variable ruas kanan adalah (x + 2), sedangkan variable ruas kanan adalah x. dengan demikian, (x + 2) bersesuaian dengan x.
x + 2 = x
x = x – 2
Jadi, (x + 2) di ruas kiri diubah menjadi x, sedangkan variable x di ruas kanan diubah menjadi x – 2. dengan demikian diperoleh :
f(x) = 5(x – 2) + 7
= 5x – 10 + 7
= 5x – 3
Jadi, f(x) = 5x – 3
mengerjakan soal himpunan, diagram venn dan bilangan ( softskill)
Contoh Soal 1
Dalam suatu kelas
terdapat 48 siswa. Mereka memilih dua jenis olahraga yang mereka gemari.
Ternyata 29 siswa gemar bermain basket, 27 siswa gemar bermain voli, dan 6
siswa tidak menggemari kedua olahraga tersebut.
Gambarlah diagram
Venn dari keterangan tersebut.
Tentukan banyaknya
siswa yang gemar bermain basket dan voli.
Penyelesaiannya:
Gambar diagram Venn
dari keterangan tersebut dapat diperoleh jika banyaknya siswa yang gemar
bermain basket dan voli diketahui, maka cari terlebih dahulu banyaknya siswa
yang gemar bermain basket dan voli:
bermain basket dan
voli = (29 + 27) – (48–6)
bermain basket dan
voli = 14 orang
Gambar diagram Venn
dari keterangan tersebut adalah
banyaknya siswa
yang gemar bermain basket dan voli ada 14 orang
Contoh Soal 2
Dari 50 siswa di
suatu kelas, diketahui 25 siswa gemar matematika, 20 siswa gemar fisika, dan 7
siswa gemar kedua-duanya. Tentukan banyaknya siswa yang tidak gemar matematika
dan fisika.
Penyelesaiannya:
Jadi banyaknya
siswa yang tidak gemar matematika dan fisika ada 12 siswa
Contoh Soal 3
Pada sebuah kelas
yang terdiri atas 46 siswa dilakukan pendataan pilihan ekstrakurikuler. Hasil
sementara diperoleh 19 siswa memilih KIR, 23 siswa memilih PMR, dan 16 siswa
belum menentukan pilihan. Tentukan banyaknya siswa yang hanya memilih PMR saja
dan KIR saja.
Penyelesaiannya:
siswa yang memilih
PMR dan KIR adalah:
= (19 + 23) – (46 –
16)
= 12
Jadi banyaknya
siswa yang hanya memilih PMR saja ada 11 siswa dan KIR saja ada 7 siswa
Contoh Soal 4
Suatu kompleks
perumahan mempunyai 43 orang warga, 35 orang di antaranya aktif mengikuti
kegiatan olahraga, sedangkan sisanya tidak mengikuti kegiatan apa pun. Kegiatan
bola voli diikuti 15 orang, tenis diikuti 19 orang, dan catur diikuti 25 orang.
Warga yang mengikuti bola voli dan catur sebanyak 12 orang, bola voli dan tenis
7 orang, sedangkan tenis dan catur 9 orang. Tentukan banyaknya warga yang
mengikuti ketiga kegiatan olahraga tersebut.
Penyelesaian:
misalkan yang
mengikuti ketiga kegiatan olahraga tersebut adalah x maka yang ikut:
voli dan tenis saja
= 7-x
tenis dan catur
saja = 9-x
voli dan catur saja
= 12-x
voli saja = 15
–(12-x)-(7-x)-x = -4+x
tenis saja = 19
–(9-x)-(7-x)-x = 3+x
catur saja saja =
25 –(9-x)-(12-x)-x = 4+x
maka diagram vennya
menjadi:
dari diagram venn
di atas yang mengikuti ketiga kegiatan olahraga tersebut adalah
=>> 35 = 7-x
+ 9-x + 12-x + -4+x + 3+x + 4+x +x
=>> 35 = 31
+x
=>> x = 4
jadi yang mengikuti
ketiga kegiatan olahraga tersebut adalah 4 orang
Contoh Soal 5
Dari sekelompok
olahragawan, terdapat 18 orang yang gemar bulu tangkis, 16 orang gemar bola
basket, dan 12 orang gemar dua-duanya.
Gambarlah diagram
Venn yang menunjukkan pernyataan di atas.
Tentukan jumlah
olahragawan tersebut.
Penyelesaiannya:
Gambar diagram Venn
yang menunjukkan pernyataan di atas adalah
jumlah olahragawan
tersebut adalah 22 orang
Contoh Soal 6
Diagram Venn di
bawah ini menunjukkan kesukaaan dari sekelompok siswa terhadap tiga mata
pelajaran di sekolah.
Berapa orang yang
gemar matematika saja?
Berapa orang yang
gemar olahraga saja?
Berapa orang yang
gemar kesenian saja?
Berapa orang yang
gemar matematika dan olahraga?
Berapa orang yang
gemar matematika dan kesenian?
Berapa orang yang
gemar ketiga-tiganya?
Penyelesaiannya:
gemar matematika saja
= 24 orang
gemar olahraga saja
= 20 orang
gemar kesenian saja
= 10 orang
gemar matematika
dan olahraga = 2+15 = 17 orang
gemar matematika
dan kesenian = 4+15 = 19 orang
gemar
ketiga-tiganya = 15 orang
Contoh Soal 7
Siswi-siswi salah
satu SMP Negeri di Jakarta mengikuti lomba memasak, dan menjahit. Yang
mengikuti lomba berjumlah 30 orang. Setelah selesai dikelompokkan, 18 orang
gemar memasak, 17 orang gemar menjahit dan 12 orang gemar memasak dan menjahit.
Tentukan pernyataan
di atas dalam diagram Venn.
Hitung berapa siswi
yang tidak gemar dua-duanya.
Penyelesaiannya:
Gambar diagram Venn
yang menunjukkan pernyataan di atas adalah
jumlah siswi yang
tidak gemar dua-duanya ada 9 orang
Langganan:
Postingan (Atom)